Angkat Tema Bahaya Sesar Lembang, 4 Mahasiswa FTV Lulus Sidang Tugas Akhir Penciptaan Film Fiksi

BANDUNG, PRODI FTV WIDYATAMA.AC.ID – Halo sahabat FTV, Prodi FTV FISIP Widyatama kembali meluluskan mahasiswa tingkat akhir dalam acara Sidang Komprehensif Tugas Akhir yang diselenggarakan Senin (24/02/2025). Pada acara tersebut empat mahasiswa angkatan 2020 dinyatakan lulus tersebut adalah Lutfi Nur Rohman, Ega Arisandi, Abdulah Malik Fajar dan Yulia Rahayu. Keempat mahasiswa tersebut memproduksi tugas akhir berupa film fiksi dengan judul Nagalini, yang mengangkat tema bahaya Sesar Lembang.
Film Tugas Akhir berjudul Nagalini bercerita tentang seorang ibu muda dan anak laki-lakinya yang pergi ke sebuah desa di kaki gunung di kawasan Lembang Jawa Barat karena persoalan keluarga. Saat tiba di desa tersebut, sang anak mengaku melihat sosok yang besar di puncak bukit menyerupai hewan komodo yang oleh penduduk setempat disebut dengan nama Nagalini. Nagalini dalam film tersebut merupakan penggambaran Sesar Lembang atau patahan bumi yang melintang sepanjang dari utara ke selatan Bandung, yang sewaktu waktu jika bergerak diperkirakan akan menimbulkan kerusakan parah di daerah yang terlitasi seperti suatu gempa bumi. Film tugas akhir berjudul Nagalina secara tersirat menyampaikan pesan mengenai fenomena dan polemik Sesar Lembang yang ada di masyarakat. Sebagian masyarakat ada yang percaya namun sebagian lagi tidak.
Saat ini, peneliti sudah menetapkan panjang Sesar Lembang adalah 29 km. Namun sebelumnya Google Maps telah mengungkap bahwa panjang Sesar Lembang adalah 22 km melalui citra satelit. Riset lain juga mengatakan bahwa panjang Sesar Lembang adalah antara 20 – 27 km. Karena masalah tersebut, peneliti akhirnya menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh bernama LIDAR (Light Detectin and Ranging) yang memperkirakkan total panjang Sesar Lembang adalah 29 km yang membentang dari daerah Padalarang, kemudian melewati Ngamprah, Cihideung, Lembang, dan Bukit Batu Lonceng (Cimenyan). Sedangkan di timur melewati Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, hingga Kabupaten Bandung.
Sidang pertama diikuti Abulah Malik Fajar, yang dalam produksi film berperan sebagai Sinematografer. Abdul demikian panggilannya menjalani sidang di bawah bimbingan dosen pembimbing Muhammad Akbar.,S.Pd.,M.Sn dan diuji oleh dua dosen penguji yaitu Erwin Windu Pranata.,S.Pd.,M.Sn dan Ibrahim Adi Surya.,S.Sn.,M.Sn. Sidang kedua diikuti oleh Yulia Rahayu yang berperan sebagai Asisten Sutradara dan diuji oleh dua penguji yang sama.
Adapun sidang ketiga diikuti Lutfi Nur Rohman yang berperan sebagai sutradara sekaligus penulis naskah. Pada sidang tersebut Lutfi diuji oleh dua dosen penguji Prodi FTV yaitu Della Dwinanti Sumpena.,S.T.,Sn.,M.Sn dan Erwin Windu Pranata.,S.Pd.,M.Sn. Sesi sidang terakhir diikuti Ega Arisandi yang mengambil peran sebagai produser film, dan diuji oleh Della Dwinanti Sumpena.,S.T.Sn.,M.Sn dan Ibrahim Adi Surya.,S.Sn.,M.Sn. Dengan demikian keempat mahasiswa tersebut berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Seni, khususnya di bidang produksi film dan televisi. ***Redaksi FTV
