Implementasi Kerjasama Tridharma, Dosen Ilkom UPN Veteran Jakarta Kang Dede Suprayitno Beri Kuliah Jurnalistik TV

BANDUNG, PRODI FTV WIDYATAMA.AC.ID. Halo sahabat FTV. Prodi FTV Widyatama dan Prodi Ilkom UPN Veteran Jakarta terus melanjutkan implementasi kerjasama tridharma perguruan tinggi dalam bidang pengajaran melalui kegiatan pertukaran dosen mengajar. Pada semester ganjil tahun akademik 2023 – 2024 Prodi Ilkom FISIP UPN Veteran Jakarta menugaskan Dede Suprayitno.,M.Ikom mengajar di mata kuliah Jurnalistik TV yang diikuti mahasiswa Prodi FTV semester 5.

Pelaksanaan pengajaran berlangsung secara daring pada pertemuan ke-9 dengan dosen mitra dari Prodi FTV Iman Soleh Nurdin.,M.Sn dosen pengajar mata kuliah Jurnalistik TV.

Berikut ini adalah materi kuliah yang disampaikan Dede Suprayitno.,M.Ikom :  “Berita televisi bukan hanya memahami tentang nilai berita, tetapi juga harus mempertimbangkan visual (gambar) yang diperoleh tim redaksi. Meskipun pertimbangan ini cukup dinamis, dimana fakta yang belum mendapatkan visual bisa menjadi dapat dihadirkan di dalam berita televisi.

Setiap peristiwa akan menjadi berita jika memiliki nilai berita. Nilai berita ini antara lain; Conflict (konflik), Human Interest (kemanusiaan), Unusualness (keanehan), Sex (Seks), Viral (trend), Humor (hiburan), magnitude (pengaruh), significant (penting), timeliness (aktualitas), prominent (Ketokohan), proximity (kedekatan), impact (dampak).

Media televisi berbeda dengan media platform digital seperti dot com dan media cetak. Salah satunya media televisi hanya bisa disimak secara real time, sehingga perlu menggunakan bahasa tutur. Bahasa tutur ini bahasa yang seperti bercerita kepada pemirsa. Begitu pun menggunakan bahasa sederhana dan dipahami oleh masyarakat (pemirsa).

Menurut Badjuri (2010) bahasa jurnalistik TV menggunakan bahasa dengan gaya percakapan, kalimat pendek, menghindari susunan kalimat terbalik, upayakan subjek dan predikat saling berdekat. Bahasa sederhana dan familiar. Bahasa yang digunakan pun semi formal, ini berarti berbeda dengan bahasa yang digunakan media cetak dan media online (siber).

Lead Berita, menjadi wakil dari keseluruhan berita. Lead juga menjadi upaya merebut penonton. Terdapat jenis-jenis lead yang sering digunakan dalam berita televisi, yakni Hard & Soft Lead, The Quote Lead, The Shotgun Lead, The Suspense Lead Delay Lead. (Arifin; 2010).